widgets

Minggu, 24 November 2013

KETIKA INSOMNIA BERTASBIH



KETIKA INSOMNIA BERTASBIH

Ya, malam memang terasa berat baginya. Hatinya bagai ditusuk-tusuk ribuan paku berkarat. Namun itulah yang harus ia rasakan setiap malam. Seperti kebanyakan orang-orang insomnia, ianya benar-benar harus terus bergelayut dalam mimpi mata yang masih terbuka lebar.
“aaaaaaaaaahhh, kenapa sih jadinya kaya gini, aku udah cape kaya gini terus, mendingan aku bunuh diri aja”, teriaknya dalam hati yang tertusuk-tusuk tanda mendekati keputusasaan
Ia, melongok jam dinding yang terletak di atas dinding kamarnya. Jarum jam terus melangkah, jam menunjukan pukul 02.13, ia masih melek, matanya benar-benar terjaga. Ia bingung tujuh keliling, hidupnya seperti hambar, bagai danau yang ditaburi sesendok garam.

Perlahan-lahan, ia mulai mikir kebelakang, menerobos ke masa lalunya yang telah terlewatkan, mengapa ia bisa seperti ini, susah tidur, pikiran pusing dan lainnya.
“mungkin bener juga, hukum sebab-akibat, benar-benar terjadi padaku. Aku dulu nglakuin hal-hal yang nyebabin aku jadi insomnia kaya gini.”
Ia kemudian mencoba menenangkan dir dengan bertasbih kepada Allah, dan benar, beberapa menit kemudian, ia sudah menari-nari di alam mimpinya.
Adzan subuh, menerobos halus kedalam telinganya, membangunkan jiwanya yang masih terlelap di balik selimut malam yang hangat. Kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya, kemudian menuju ke kamar mani untuk melakukan persiapan menuju ke masjid untuk solat subuh.
Setelah semua persiapan beres, ia kemudian menyemprotkan sebuah parfum yang ia beli ketika berlibur ke Amerika, baunya wangi seklai, sampai tembuh tulang-tulang orang yang menciumnya.
“Bismillah, Yaa Rabb, aku ingin sembuh dari penyakit insomnia ini Yaa Raaabb...”
Ia menyisipkan doa kesembuhannya. Dan benar, ia tambah tidak bisa tidur, tapi ia tetap bahagia, karena ia hanya tidak bisa tidur siang, hehehe.

Penulis: Always

0 komentar:

Posting Komentar