KETIKA INSOMNIA BERTASBIH
Ya, malam memang terasa berat baginya. Hatinya bagai
ditusuk-tusuk ribuan paku berkarat. Namun itulah yang harus ia rasakan setiap
malam. Seperti kebanyakan orang-orang insomnia, ianya benar-benar harus terus
bergelayut dalam mimpi mata yang masih terbuka lebar.
“aaaaaaaaaahhh, kenapa sih jadinya kaya gini, aku udah
cape kaya gini terus, mendingan aku bunuh diri aja”, teriaknya dalam hati yang
tertusuk-tusuk tanda mendekati keputusasaan
Ia, melongok jam dinding yang terletak di atas dinding
kamarnya. Jarum jam terus melangkah, jam menunjukan pukul 02.13, ia masih
melek, matanya benar-benar terjaga. Ia bingung tujuh keliling, hidupnya seperti
hambar, bagai danau yang ditaburi sesendok garam.
Perlahan-lahan, ia mulai mikir kebelakang, menerobos ke
masa lalunya yang telah terlewatkan, mengapa ia bisa seperti ini, susah tidur, pikiran
pusing dan lainnya.
“mungkin bener juga, hukum sebab-akibat, benar-benar
terjadi padaku. Aku dulu nglakuin hal-hal yang nyebabin aku jadi insomnia kaya
gini.”
Ia kemudian mencoba menenangkan dir dengan bertasbih
kepada Allah, dan benar, beberapa menit kemudian, ia sudah menari-nari di alam
mimpinya.
Adzan subuh, menerobos halus kedalam telinganya,
membangunkan jiwanya yang masih terlelap di balik selimut malam yang hangat.
Kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya, kemudian menuju ke kamar mani untuk
melakukan persiapan menuju ke masjid untuk solat subuh.
Setelah semua persiapan beres, ia kemudian menyemprotkan
sebuah parfum yang ia beli ketika berlibur ke Amerika, baunya wangi seklai,
sampai tembuh tulang-tulang orang yang menciumnya.
“Bismillah, Yaa Rabb, aku ingin sembuh dari penyakit
insomnia ini Yaa Raaabb...”
Ia menyisipkan doa kesembuhannya. Dan benar, ia tambah
tidak bisa tidur, tapi ia tetap bahagia, karena ia hanya tidak bisa tidur
siang, hehehe.
Penulis: Always
0 komentar:
Posting Komentar