MINTA DUIT
KE ALLAH
Tanpa
berlama-lama, Alfa langsung aja ngambil air wudhu, terus wudhulah dia. Seusai
dan selesai wudhu, dia langsung masuk ke kamarnya, lalu mengambil sajadah
kesayangannya dan mulailah ia sholat duha.
“Usholii
sunnatan Duha, rok’ataini lilahi ta’ala”
“Allaaahu
Akbar”
Ketika
sujud dia benar-benar berdoa kepada Allah dari ruang hatiya yang paling dan
teramat dalam dengan khusyuk. Memohon pada-Nya agar dimudahkan dalam segala
urusan, kemudian permasalah yang sedang dia alami segera selesai, dan dia juga
pengin memiliki uang yang banyak, ia sampaikan itu semua kepada Allah, Tuhan
Semesta Alam.
“Subbhana
Robbiyal a’la, Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi, Yaa Allah, aku lagi ada
masalah nih, aku suka sama cewe, tapi nanti kalo aku tembak dia, itu kan nanti
kalo dia nerima nanti jadinya pacaran, nah aku ngga mau kaya gitu, soalnya
nanti aku jadi jauh dari-Mu gara-gara bikin dosa terus. Berhubung aku juga
belum punya uang yang banyak, nanti kan kalo nikah jadi repot, ya brarti aku
minta uang yang banyak sama Engkau Yaa Allah, karena Engkau Yang Maha Kaya, dan
aku minta pada-Mu agar menjaga dan menjadikan Ulya menjadi pendampingku alias
jadi istriku Ya Rabb, aku titipkan cintku pada-Mu Yaa Rabb, karena Engkaulah
yang sudah menskenariokan ini semua, aku ingin skenario hidupku senantiasa
berada dalam aturan-Mu, amiiiiin”
Sepucuk
detik-detik yang berjatuhan menumpuk menjadi tumpukan menit, tumpukan
menit-menit, terurai menjadi unsur-unsur jam, yang waktu demi waktu menghilang
bagai hari-hari yang terus berlalu, menjadi kenangan untuk bulan-bulan yang tak
pernah menubruk satu sama lain, dengan tujuan akhir menjadi putaran kehidupan
sempurna, Tahun. Tahun berlalu dengan jutaan cerita-cerita dan
sandiwara-sandiwara yang tak sama, siklus kehidupan membacakan pada Alfa
cerita-cerita yang selama ini ia alami.
Do’a
yang satu tahun lalu ia panjatkan kepada Tuhannya, benar-benar terwujud, ia
berhasil punya uang banyak, dan sudah menjadi enterpreneur dan impiannya
menggaet Ulya menjadi istrinya juga bener-bener kesampaian. Dalam hati kecilnya
ia membisik “Untung aja dulu do’anya ke Allah, semua ini gara-gara Allah,
Dialah yang punya sekenario agung ini.”
Penulis: Always
0 komentar:
Posting Komentar